Berciuman

Peristiwa itu aku alami hari ini dan langsung aku share ke kalian, pembaca setia aswidhafm.blogspot.com.
Cek This Out

Aku mulai berkenalan dengan  dia sudah lama sih, sekitar 2 tahun lamanya. Ternyata dia adalah adik kelasku di SMP-ku, SMP Negeri 1 Semarang. Setelah kelas tiga dan dia lulus, dia kemudian pindah sekolah (bukan di-DO )di SMA Negeri 7 Semarang. Padahal dia ngebet, kepingin banget sekolah di SMA Negeri 6 Semarang, tempatku menimba ilmu sekarang. Setelah dia bersekolah disitu selama 5 bulan lamanya, dia kembali mengutak-atik lembaran kertas kusut yang berisi nomor-nomor telepon orang-orang yang dia kenal. Lalu dia menemukan nomorku diantara kertas kusut tadi dan ternyata dia seneng banget.
Dia sms aku lagi dan gak aku sangka ternyata dia sudah terjebak dalam arus globalisasi. Salah satunya pikirannya sudah bercampur ama hal p****o. Dan dia kemudian bilang di sms "eh, az. kamu pernah ciuman gak?" secara naluri lelaki aku mnjwab (jujur banget) "belum itu". Lalu sms kita justru mengarah ke hal-hal yang seperti di atas.
Ini tadi aja aku malah diajak untuk ketemuan. Di tempat itu deh pokoknya (haha, privasi broo). Aku lalu memsan tempat dan ternyata dia sudah menunggu aku sudah lama. Kita masuk kesitu. Awalnya sih kita berbicara tentang kehidupan kita masing-masing. Tentang pacarlah, tentang hal begituan (maklum anak muda). Lalu dia malah menagih janjiku pas kita smsan. Tagihannya yaitu BERCIUMAN. Bayangin aja, aku disuruh untuk menunggu untuk menagih janji itu. Padahal hal itu belum pernah kulakukan sebelumnya dan karena saking penasarannnya aku, akupun mengiyakannya. Ingin merasakan gimana sih rasanya berciuman.
Adegan pun dimulai ------------------------------______________________________________
(disensor)
Owalaah, ternyata rasanya nikmat banget. Tidak dapat kutiliskan dengan kata-kata bila kutulis dalam blogku ini. Kita lalu mencoba lagi dan kahirnya ketagihan juga, haha

Dan itulah akhir kisah mendebarkan dan seru pada kali ini. Terima kasih atas perhatiannya. Bila ada kata yang mengandung SARA dan tidak enak di benak pembaca, saya mohon maaf. Karena saya juga manusia biasa, yang mempuyai kekurangan dan kelebihan.